Minggu, 05 Januari 2014

Cilok 5ribu

Hari ini tanggal 6 Januari 2014 selepas ujian PMDAS dan Ekologi yang katanya Mba Seh pengen jambak rambut bapaknya, aku baru menyadari bahwa Dawiya 2,5 Tahun yang lalu sedikit pintar..
Setelah aku sampaikan pada pos2 sebelumnya, dimana sekarang adalah H+7 kemiskinan gara-gara kebodohanku, aku nemuin uang Rp. 20.000,- :) senangnyaaa hahaha :D
aku ingat kenapa aku dulu kukuh banget nyimpen uang itu dibagfolder yyang isinya registrasian.. dulu uang diamplop itu buat pembayaran apa ya (?)
Pokoknya itu duit aku biarin sampe aku bisa ngingat memori aku ke Malang sendirian.. tapi sekarang musti kepake karena urgent banget..:(
Jadi judul diatas sebenarnya benda yang kubelikan dengan sisa uang terakhirku.. selama dua kali (iya, yang tragedi ATM Mandiri ketelan dan salah pin ATM BRI)
Yang pertama, waktu aku asistensi praktikum lapang di Sumber Pucung kalo nggak salah, itu cilok enak kebetulan lewat dan aku sudah sadar uangku sisa 5ribu dan kupergunakan semuanya *nafsu setan* *dan itu aku belinya jaraknya dengan pengolahan limbah tehe ayam + tahu krg lebih 7 meter* *emang nafsu kan..*
Yang kedua, waktu aku belajar bareng dengan Isti dan Mbak Seh, nonton thiller, langit gelap dan hujan ada lele cilok lewat depan kos dan spontan aku teriak, and then uang 5 ribu yang terakhir hilang dengan *nafsu setan* padahal aku habis makan :(
Aku penasaran, koq nggak pernah kapok yaa :( bodo'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar